N. Sariutami15 Maret 2022 0124Jawaban terverifikasiHalo Niko, kakak bantu jawab ya. Jawaban luas ban sepeda adalah 785 cm² dan keliling ban sepeda 314 cm. Topik Lingkaran L = π × r × r K = π × 2 × r π = 3,14 π pakai 3,14 karena 50 bukan kelipatan 7 Diketahui Jari-jari r = 50 cm Pembahasan L = π × r × r L = 3,14 × 50 × 50 L = 3,14 × L = cm² K = π × 2 × r K = 3,14 × 2 × 50 K = 3,14 × 100 K = 314 cm Jadi, luas ban sepeda adalah 785 cm² dan keliling ban sepeda 314 cm.
Sebuahroda sepeda motor dengan jari-jari 14 cm jika roda sepeda tersebut berputar 500 kali maka jarak yang ditempuh sepeda tersebut adalah. Question from @Dianadina0406 - Sekolah Menengah Pertama - Matematika masing masing berjari jari 7 cm dan 3 cm. Jika jarak A dan B adalah 14 cm, tentukan panjang garis singgung persekutuan dalamnyaIrisan dua lingkaran - materi Irisan dua lingkaran merupakan salah satu materi dalam matematika yang sangat asyik untuk dibahas. selain materi yang di cakup cukup banyak, materi lingkaran juga memiliki kesulitan tersendiri dalam mempelajarinya. lalu dengan kesulitan seperti itu apakah lantas kita akan menyerah? tentu tidak. apapun materinya kita harus yakin bisa. karena disini juga disediakan contoh soal irisan dua lingkaran dan pembahasannya. Pengertian lingkaran, lingkaran merupakan himpunan titik-titik yang memiliki jarak yang sama terhadap suatu titik tertentu. Irisan Dua Lingkaran - Materi, Contoh Soal dan pembahasan Kedudukan dua Lingkaran Jika M1M2 merupakan jarak antara dua pusat lingkaran dan r1 dan r2 merupakan jari-jari kedua lingkaran, maka 1. Berpotongan Dua lingkaran dikatakan berpotongan jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran M1M2 r1 + r2 Dua lingkaran dikatakan tidak bersinggungan dalam jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran adalah nol M1M2 = 0 -> M1 = M2 dan r2 > r1 Namun perlu diketahui juga, dua lingkaran dapat tidak bersinggungan dalam jika salah satu lingkaran berada di dalam lingkaran yang lain, M1 ≠ M2 dan r2 > r1 Panjang garis singgung persekutuan dalam adalah panjang ruas garis yang dibentuk oleh titik-titik singgung lingkaran dengan garis singgung persekutuan dalam. “Kuadrat dari panjang garis singgung persekutuan dalam lingkaran sama dengan kuadrat dari jarak titik-titik pusat kedua lingkaran dikurangi dengan kuadrat dari jumlah panjang jari-jarinya”. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran yang memiliki jari-jari r1 dan r2, serta jarak kedua pusat lingkaran d adalah Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yang memiliki jari-jari r1 dan r2 dengan r1 > r2 , serta jarak kedua pusat lingkaran d adalah “Kuadrat dari panjang ruas garis singgung persekutuan luar dua lingkaran sama dengan kuadrat dari jarak titik pusat kedua lingkaran dikurangi dengan kuadrat dari selisih jari-jarinya”. Baca juga Contoh soal irisan dua lingkaran Contoh Soal 1 Dua buah roda sepeda yang jarak kedua porosnya adalah 78 cm, roda pertama memiliki panjang jari-jari 50 cm dan roda kedua 20 cm. Pada kedua roda dipasang rantai. Tentukan panjang rantai yang tidak menempel pada roda! Penyelesaian Permasalahan di atas merupakan penerapan dari konsep garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Jadi, diketahui bahwa panjang garis singgung persekutuan luarnya adalah 72. maka panjang rantai yang tidak menempel pada roda sepeda adalah 72 x 2 = 144, yaitu untuk rantai bagian atas dan bagian bawah masing 72. Contoh soal 2 Sebanyak 8 buah tabung disusun seperti pada gambar di samping, kemudian diikat dengan seutas tali. Jika panjang jari-jari tabung 14 cm, maka tentukan panjang tali terpendek yang digunakan untuk mengikat tabung-tabung tersebut! Penyelesaian 1. Jarak pusat dua lingkaran = diameter lingkaran = 28 cm 2. Jumlah panjang tali di sudut-sudut tabung = keliling lingkaran = πd = 88 cm Jadi, panjang tali terpendek yang digunakan untuk mengikat tabung adalah 8 x 28 cm + 88 cm = 312 cm Contoh Soal 3 Dua lingkaran pada bidang mempunyai titik pusat yang sama. Jari-jari lingkaran besar adalah empat kali jari-jari lingkaran kecil. Jika luas daerah di antara kedua lingkaran adalah 8 satuan luas, hitunglah luas daerah lingkaran kecil. Penyelesaian Misalkan jari-jari lingkaran besar = R dan jari-jari lingkaran kecil = r sehingga diperoleh R = 4r Dengan demikian, Jadi, luas daerah lingkaran kecil adalah 8/15 satuan luas. Contoh soal 4 Pak Agus sedang merancang sebuah gerobak seperti tampak pada gambar di bawah ini. Pada salah satu sisi gerobak tersebut terdapat sebuah papan berbentuk trapesium yang menghubungkan kedua roda gerobak. Apabila jari-jari roda yang besar adalah r1 = 13 cm, jari-jari roda yang kecil adalah r2 = 6 cm, jarak titik pusat roda L1 dan roda L2 adalah M1M2 = 25 cm, maka berapakah luas papan yang menghubungkan kedua roda tersebut? Penyelesaian Kita hitung terlebih dahulu panjang garis singgung persekutuan luar PQ. Adapun luas trapesium PM1M2Q adalah Jadi, luas papan penghubung kedua roda tersebut adalah 228 cm2 Contoh Soal 5 Diketahui persamaan lingkaran L1 x2 + y2 + 8x + 6y - 56 = 0 L2 x2 + y2 - 8x - 6y - 24 = 0 Tunjukkan bahwa kedua lingkaran tersebut berpotongan! Penyelesaian Syarat dua lingkaran berpotongan adalah jika jarak antara kedua titik pusat lingkaran lebih kecil dari jumlah kedua jari-jari lingkaran. Misalkan M1M2 merupakan jarak antara dua pusat lingkaran dengan r1 dan r2 adalah jari-jari kedua lingkaran, maka M1M2 r1 + r2 dan dua lingkaran tidak berpotongan dalam sepusat / jarak antara dua titik pusat lingkaran M1M2 adalah nol ⟺ M1 = M2 dan r1 > r2 dan tidak sepusat. Sekarang, kita akan mengecek titik pusat dari kedua lingkaran tersebut untuk menunjukkan kedua lingkaran tersebut tidak berpotongan luar atau tidak berpotongan dalam. Titik pusat lingkaran pertama terhadap lingkaran kedua. Substitusi pusat -10,6 terhadap lingkaran L2 x2 + y2 - 4x - 2y - 11 = 0 Syarat titik berada di dalam lingkaran adalah K 0 maka pusat lingkaran pertama berada di luar lingkaran kedua. Titik pusat lingkaran kedua terhadap lingkaran pertama. Substitusi pusat 2,1 terhadap lingkaran L1 x2 + y2 + 20x - 12y + 72 = 0 Syarat titik berada di dalam lingkaran adalah K 0 maka pusat lingkaran pertama berada di luar lingkaran pertama. Jadi , dapat kita simpulkan bahwa kedua lingkaran tidak berpotongan dalam, selanjutnya akan kita tunjukkan bahwa kedua lingkaran tersebut tidak berpotongan luar. Syarat dua lingkaran tidak berpotongan luar adalah M1M2 > r1 + r2 M1M2 merupakan jarak dari -10,6 ke 2,1 Karena M1M2 = 13 r1 + r2 = 8 + 4 = 12 maka M1M2 > r1 + r2 Dengan demikian, kedua lingkaran tidak berpotongan di luar. Contoh soal 8 Diketahui jari-jari lingkaran L1 yaitu r1 = 13cm dan jari-jari L2 yaitu r2 = 6cm. Jika jarak titik pusat kedua lingkaran adalah M1M2 = 25cm, maka tentukan panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran tersebut! Penyelesaian Diketahui • r1 = 13cm • r2 = 6cm • M1M2 = 25cm Ditanyakan panjang garis singgung persekutuan luar PQ Jadi , panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran adalah 24 cm. sekian soal dan pembahasan irisan dua lingkarannya. pada materi lain mungkin akan dibahas pula tentang luas irisan dua lingkaran beserta tali busur persekutuan dua lingkaran. semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman yang membaca
Jarijari roda sepeda Didik adalah 28 cm. Tentukan jarak yang ditempuh oleh Didik. jika roda sepeda yang dinaikinya berputar sebanyak 1.000 putaran penuh (pi=22/7). Penerapan Keliling dan Luas Lingkaran Pada Soal Cerita
Jari-jari sepeda merupakan salah satu komponen unik dan menarik secara fisika, matematika, dan mekanika pada sepeda. Bentuknya yang kecil dan tipis seperti lidi, tetapi menjadi salah satu komponen yang menopang seluruh beban dan tekanan pada sepeda. Dibalik simplenya bentuk dari jari-jari sepeda, ternyata menyimpan banyak pengetahuan dan informasi yang menarik untuk diketahui. Mulai dari bentuk, ukuran dan pola pemasangan jari-jari pada sepeda, memberikan kemampuan sepeda yang berbeda. Banyak penelitian ilmiah yang dilakukan untuk menganalisa pengaruh jari-jari pada sepeda, karena jari-jari mengandung unsur angka dan tekanan yang bisa dikuantifikasi secara ilmu pasti. Memahami secara menyeluruh tentang jari-jari sepeda sangatlah sulit bagi saya, tetapi kali ini saya berbagi informasi dasar tentang jari-jari yang mungkin bisa berguna. Pengukuran tegangan pada jari-jari sepeda Jenis jari-jari sepeda berdasarkan bentuknya Straight/plain-gauge spokes Jenis jari-jari yang memiliki tebal atau lebar yang sama sepanjang batang jari-jari. Umumnya memiliki ketebalan atau lebar 2mm atau 14-gauge. Murah dan simple, tipe jari-jari ini sering dipakai pada roda sepeda yang tidak terlalu mementingkan berat., seperti BMX heavy duty, sepeda gunung atau touring. Pada saat bersepeda dengan jari-jari Straight-gauge, sepeda akan terasa lebih kokoh karena bentuk dan penampang jari-jari sepeda yang lebih tebal. Single-butted spokes Jenis jari-jari sepeda yang sedikit lebih tebal di bagian leher atau ujungnya di ujung arah dalam, ke arah hub sepeda, sehingga membuat roda yang lebih kuat/kokoh dan kaku, karena memiliki penopang yang lebih lebar. Walaupun jarang, jenis Single-butted cocok untuk dipakai pada kegiatan sepeda yang berat dan esktrem. Bobot jari-jarinya lebih berat dibandingkan double-butted dan plain gauge. Double-butted spokes Jari-jari sepeda yang bentuknya menipis di tengah, atau kelihatan lebih tebal di kedua ujung-ujungnya. Contoh tebal di ujung 2mm, lalu menipis menjadi di tengah, dan menebal lagi menjadi 2mm di ujung lainnya, sering diistilahkan dengan kode atau 14/15 gauge. Yang biasa ditemui juga adalah 15/16 gauge. Tujuannya adalah untuk mengurangi berat dari jari-jari sepeda, dan juga mengurangi kekakuan roda sepeda, tanpa terlalu mempengaruhi kekuatan roda. Jenis jari-jari sepeda ini, kurang cocok dipakai pada sepeda gunung, atau sepeda yang banyak menerima tekanan atau hentakan pada rodanya. Harga dari jari-jari double-butted ini biasanya lebih mahal dibandingkan dengan plain gauge atau double-butted. Triple-butted spokes Jari-jari sepeda Triple-butted memiliki dimensi yang berbeda pada kedua ujung dan tengahnya. Contohnya jari-jari DT Alpine III, pada ujung kepala tebal 13 gauge, di tengah 15 gauge, di ujung bagian drat 14 gauge. Jari-jari triple butted memiliki kelebihan gabungan antara singe dan double butted, sehingga sangat kuat dan tahan lama, cocok dipakai pada sepeda tandem ataupun sepeda touring dengan muatan berat. Jari jari sepeda Plain-Single-Double-Triple Butted Aero bladed spokes Sesuai namanya, jari-jari ini dirancang dengan bentuk yang aerodinamis, tujuannya untuk kecepatan sepeda, bentuknya memipih elliptical, untuk mengurangi tahanan sepeda akibat angin. Biasanya dipakai pada sepeda balap time-trial atau sepeda yang dipakai untuk race/perlombaan. Jari-jari aero bladed ini juga bisanya tidak cocok pada hub biasa, karena ukuran diameternya yang lebih lebar. Jari-jari Aero Sapim cx ray silver and black stainless steel flat bladed Straight-pull spokes Jari-jari sepeda straight –pull berbentuk lurus, tidak memiliki lekukan di ujungnya bentuk “J” seperti jari-jari biasa. Bentuk yang lurus pada jari-jari ini tujuannya adalah untuk mengurangi potensi dari titik lemah pada lekukan, dan juga mengurangi berat roda sepeda karena membutuhkan jari-jari yang lebih pendek daripada bentuk J melengkung. Jenis jari-jari straight-pull ini hanya bisa dipasang pada hub sepeda khusus yang bisa menerima jari-jari lurus. Jari-jari dan Hub sepeda Straight Pull Pengaruh jumlah jari-jari Roda sepeda bisa dipasangkan dengan jumlah jari-jari sepeda yang berbeda-beda, dan dengan bentuk pola anyaman/ikatan yang berbeda pula, yang akan mempengaruhi kekuatan dan berat roda sepeda. Semakin banyak jari-jari yang dipakai, akan membuat memperbanyak penyebaran tegangan dan tekanan setiap jari-jari akan menerima tegangan yang lebih kecil, sehingga roda sepeda akan lebih kuat dan kokoh. Walaupun begitu, jumlah jari-jari sepeda yang lebih sedikit akan mengurangi berat sepeda, dan membuat lebih mudah memacu kecepatannya. Hal ini membuat produsen jari-jari sepeda untuk terus mengembangkan bentuk, desain, dan pola jari-jari sepeda agar bisa mengurangi jumlah jari-jari tanpa mengurangi kekuatan roda sepeda. Perubahan kekuatan dan bentuk dari rim sepeda juga mempengaruhi perkembangan jari-jari sepeda. Sepeda zaman dulu 1980 ke bawah kebanyakan menggunakan 72 jari-jari, karena memang belum memakai material yang kuat tau desan yang kokoh seperti sekarang. Contohnya roda sepeda BMX yang menggunakan 36 jari-jari, atau sepeda gunung trail yang menggunakan 32 jari-jari, dan sepeda gunung untuk race bisa memakai roda dengan 24 atau 28 jari-jari, sudah menjadi standard yang lebih umum. Untuk kegiatan sepeda gunung yang ekstrem seperti All Mountain AM, Down Hill DH, Enduro, dan Freetrail FR yang pada kegiatannya banyak melakukan lompatan, dan permukaan yang sangat tidak rata, bisa memakai 48 jari-jari. Untuk sepeda balap, dimana kekuatan roda tidak menjadi keharusan, standardnya menggunakan 24 jari-jari. Untuk sepeda balap performace atau race, biasanya menggunakan rim/velg sepeda yang berbeda, dan memakai 18 jari-jari pada roda depan dan 20 jari-jari pada roda belakang. Spinergy Lite Extreme 12 Jari-jari Hati-hati penipuan jari-jari Beberapa merk dan pabrikan sepeda dan roda yang tidak memiliki reputasi, bisa memakai trik yang mengelabui tentang jari-jari. Mereka akan mengeluarkan sepeda atau roda sepeda dengan jumlah jari-jari yang lebih sedikit, pastinya mereka akan lebih menghemat biaya bagi mereka. Tetapi apa yang ditawarkan kepada konsumen adalah roda sepeda yang “upgrade” atau “modern”, padahal bahan dan desain yang dipakai sama saja. Seperti roda sepeda “upgrade” ke 28 jari-jari dari 32 jari-jari agar sepeda lebih ringan dan kencang. Jika memakai bahan dan design yang sama bahkan lebih buruk, itu namanya downgrade, karena dengan berkurangnya jari-jari akan mengurangi kekuatan roda sepeda. Yang sewajarnya adalah pemakaian atau mengganti bahan jari-jari dan rim yang lebih kuat, sehingga jumlah jari-jari bisa dikurangi. Mengurangi jari-jari membutuhkan rim yang lebih kuat, rim yang lebih kuat umumnya lebih berat, bisa dikatakan tidak ada pengurangan bobot sepeda, tetapi mungkin akan menambah kekuatan roda asal memakai bahan yang lebih kuat. Jari-jari pada roda depan dan roda belakang Roda depan biasanya memiliki jari-jari yang simetris, kecuali yang memiliki disc brake rem cakram. Roda depan juga menopang beban lebih sedikit dibandingkan roda belakang. Dengan begitu jumlah jari-jari pada roda depan tidak sama dengan jumlah jari-jari pada roda belakang. Jika jumlah jari-jari pada roda depan sama dengan roda belakang, maka roda depan lebih berat dari yang seharusnya, atau roda belakang lebih lemah dari yang seharusnya. “Jika jumlah jari-jari pada roda depan sama dengan roda belakang, maka roda depan lebih berat dari yang seharusnya, atau roda belakang lebih lemah dari yang seharusnya” Ukuran diameter jari-jari Diameter atau lebar dari jari-jari sepeda umumnya dinyatakan dalam mm atau juga dalam gauge. Gauge adalah satuan untuk pengukuran diameter kawat. Angkanya menyatakan seberapa besar arus listrik yang bisa diantarkan oleh kawat, tahanan terhadap arus listrik, dan beratnya. Gauge bisa menimbulkan kesalahan atau kebingungan. Karena gauge dalam sistem Prancis, semakin nesar angka gauge semakin tipis jari-jari. Sedangkan pada sistem USA dan Inggris, semakin besar gauge, semakin tebal juga jari-jarinya. Contohnya Gauge 13 pada Prancis sama dengan gauge 14 pada USA & Inggris Gauge 15 pada Prancis sama dengan gauge 13 pada USA & Inggris Sehingga ISO membuat standard millimeter mm pada diameter jari-jari, untuk mengurangi kerancuan pada istilah gauge, dimana Gauge USA Diameter mm 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Pentil Jari-jari Jari-jari sepeda memiliki pentil nipple di salah satu ujungnya, jangan sampai salah dengan pentil ban, keduanya merupakan dua benda yang berbeda. Pentil jari-jari sepeda berbentuk seperti tabung, yang memiliki ulir/drat di bagian dalamnya, bentuk yang lebih besar pada satu sisinya agar bisa tertahan di dalam lubang pada rim/velg sepeda. Pada bagian ujungnya berbentuk persegi empat, yang berguna sebagai bidang kunci atau alat jari-jari sepeda mencengkram dan memutar pentil jari-jari. Ulir pada pentil jari-jari akan disambungkan dengan ulir pada jari-jari sepeda, sehingga dengan mutar pentil sepeda, maka akan mengencangkan atau mengendorkan tegangan pada jari-jari sepeda, yang juga bisa mempengaruhi kepada bulatnya roda sepeda. Pentil jari-jari dan spoke wrench Hal-hal yang bisa membedakan pentil jari-jari sepeda Diameter Diameter terluar dari ujung jari-jari sepeda yang berulir harus sama dengan diameter dalam dari pentil sepeda agar bisa dipasangkan. Umumnya berukuran 2mm, dan ketika membeli jari-jari sepeda biasanya sudah ikut dengan pentilnya. Material Pentil sepeda biasanya terbuat dari kuningan brass atau aluminium. Brass lebih berat, tetapi lebih tahan lama. Aluminium lebih ringan tetapi tidak terlalu signifikan, tetapi lebih tidak kuat dibandingkan kuningan. Beberapa merk pentil jari-jari juga memberikan spesifikasi tentang maximum beban yang bisa diterima agar tidak merusak ulirnya. Panjang Panjang dari pentil jari-jari biasanya 12, 14, atau 16mm. Semakin panjang, semakin dalam dan banyak ulir pada pentil jari-jari untuk menahan jari-jari sepeda. Memilih panjang jari-jari sepeda Jika kita ingin mengganti atau mengupgrade jari-jari sepeda, tidak terlalu susah, karena kita sudah tahu ukuran jari-jari yang cocok untuk roda sepeda. Cara termudah adalah membawa langsung jari-jari yang sudah ada ke toko atau bengkel sepeda, dan mencari penggantinya yang seukuran. Jika membeli online, kita bisa melihat dulu spesifikasi atau mengukur langsung jari-jari yang sudah ada, untuk menentukan jari-jari yang akan dibeli. Membangun atau membuat roda sepeda baru, dengan menggunakan komponen-komponen sendiri merupakan sebuah tantangan. Banyaknya tipe, jenis, merk, ukuran, dari hub, rim, dan jari-jari serta komponen lainnya, akan membingungkan untuk menggabungkannya menjadi sebuah roda yang sempurna. Perlu satu buku untuk menjelaskan secara detail untuk membangun atau merakit sebuah roda sepeda, salah satu buku yang banyak dipakai sebagai acuan adalah “Professional Guide to Wheel Building” oleh Roger Musson. Membuat roda sepeda baru yang benar, harus memiliki komponen hub, rim/velg, ban, dan jari-jari sepeda pada ukuran yang tepat. Sayangnya, memiliki jari-jari sepeda dengan ukuran yang tepat tidak semudah yang saya kira. Bagian terpenting untuk menentukan panjang jari-jari sepeda yang benar adalah dengan menggunakan ERD Effective Rim Diameter. Jari-jari sepeda yang terlalu panjang atau terlalu pendek bisa menjadi masalah pada sepeda. Terlalu panjang jari-jari bisa tembus atau lewat dari pentil sepeda, menembus rim strip lapisan yang menutup bagian dalam velg sepeda, atau bahkan sampai menusuk ke ban dalam. Juga jari-jari sepeda yang terlalu panjang juga mengakibatkan jari-jari tidak bisa dikencangkan lagi jika sudah mentok. Terlalu pendek membuat ada bagian dari drat/ulir/thread pada pentil sepeda yang tidak terpakai, sehingga jari-jari sepeda akan lebih mudah longgar dan lepas. Tanda-tanda dari jari-jari sepeda yang terlalu pendek adalah masih terlihat bagian ulir dari jari-jari sepeda di luar pentilnya lebih dari 4mm atau Ulir pada pentil Jari-jari Ukuran panjang jari-jari yang ideal pada roda sepeda adalah jari-jari sepeda masuk ke ulir di dalam pentil sepeda, tidak lebih atau kurang, dan pada tegangan jari-jari yang diinginkan. Kelebihan atau kekurangan 4mm masih bisa ditoleransi pada roda sepeda. Ulir pada jari-jari sepeda biasanya memiliki panjang 10mm, dengan satuan ulir 56 TPI Thread Per Inch. 56 TPI artinya setiap 1 putaran jari-jari sepeda akan menggerakkan jari-jari sejauh Jadi, kekurangan 3-4 garis ulir pada pentil sepeda tidak akan menjadi masalah. Kembali ke ERD, yang pasti ERD bukanlah diameter luar atau dalam dari rim sepeda, tetapi ERD adalah diameter atau panjang dari posisi paling ujung jari-jari sepeda pada arah yang berlawanan. Ujung dari jari-jari sepeda yang baik adalah sama dengan ujung pada ulir di pentil sepeda semua ulir terpakai. Untuk mengukurnya dengan meteran dan penggaris bisa dilakukan dengan beberapa cara, tinggal disesuaikan saja dengan alat yang kita punyai. Effective Rim Diameter ERD Dishing Posisi ban dan velg/rim sepeda pasti di tengah, tetapi tidak dengan flange. Hub pada sepeda sekarang ini, memiliki posisi flange untuk tempat dudukan jari-jari yang tidak simetris. Jika dilihat dari depan, posisi jari-jari dan hub akan membentuk dua buah segitiga atau cone berbentuk corong yang diistilahkan “dishes”. Semakin lebar jarak antar flange, semakin dalam dishes, membuat roda sepeda menjadi semakin kokoh dan kuat. Semakin sempit jarak antar flange, semakin dangkal dishes, akan mengurangi kekuatan sepeda, tetapi bentuk roda akan semakin aerodinamis. Adanya bagian atau slot untuk freewheel atau cassette dan disc brake akan memerlukan tempat pada hub sepeda. Dishes pada sisi kiri dan kanan sepeda tidak selalu sama, roda dengan bentuk yang tidak simetris asymmetrical ini, disebut dengan roda sepeda dished. Salah satu akibat dari roda sepeda dished adalah kebutuhan panjang jari-jari yang berbeda untuk sisi kiri non-drive side, dan sisi kanan drive side atau sisi cassette/freewheel. Dishing pada roda sepeda Panjang jari-jari sepeda pada sisi kanan drive side atau sisi cassette/freewheel akan lebih pendek dan memiliki tegangan yang lebih tinggi. Sebaliknya panjang jari-jari pada sisi kiri non-drive side akan lebih panjang dan tegangan yang lebih rendah dibanding sisi kiri. Spoke Pattern Kekuatan utama dari roda sepeda adalah jari-jari sepeda, sistem jari-jari bekerja dengan menyalurkan berat dan bebdan dari bawaan dan tekanan dari permukaan pada rim/velg dan hub sepeda. Selain jumlah, bentuk atau pola jari-jari pada sepeda juga mempengaruhi bagaimana jari-jari sepeda menahan beban. Jika kita perhatikan, setiap roda sepeda bisa memiliki pola pemasangan jari-jari yang berbeda. Pola jari-jari pada roda sepeda bisa sangat beragam, dari yang umum sampai yang unik. Kenapa dipasang pola jari-jari dipasang sedemikian rupa, dan bagaimana pengaruhnya terhadap sepeda? Untuk lebih memahaminya, mari kita lihat beberapa pola atau pattern jari-jari pada roda sepeda yang biasa kita temui. Cross silang pada pola jari-jari sepeda, cross dipakai untuk menyatakan jenis pola pemasangan jari-jari pada roda sepeda. Angka cross menyatakan berapa kali satu buah jari-jari bersilang dengan jari-jari lain pada satu sisi pola pemasangannya. Semakin miring sudut jari-jari dipasang, semakin banyak jari-jari yang akan bersilang pada sepeda, dan semakin besar angka cross, biasanya roda akan semakin kuat, walaupun juga dipengaruhi material dan jenis yang dipakai. Karena dengan banyaknya persilangan dan sudut pada jari-jari sepeda, tekanan yang diterima roda, tersebar lebih banyak atau bisa juga dikatakan ditopang oleh jari-jari yang lebih banyak. Walaupun begitu, pemakaian sudut yang lebih besar atau miring, membutuhkan jari-jari yang sedikit lebih panjang dari pada yang lurus atau tegak. Tentunya akan ada sedikit kompensasi berat akibat dari sudut pemasangan jari-jari yang lebih besar tersebut. 3 – Cross Setiap jari-jari, bersilangan terhadap 3 jari-jari yang lain. Pola yang paling banyak dipakai pada roda sepeda sekarang ini. Umumnya hub roda sepeda yang memiliki 32, atau 36, atau 28 lubang untuk jari-jari memakai 3-cross. Pola jari-jari 3 cross 2 – Cross Pada polanya, hanya dua jari-jari yang bersilang. Jika dipasangkan pada hub roda dengan 32 lubang, akan mengurangi jumlah-jari-jari yang dipakai, sehingga mengurangi bobot tetapi sedikit sekali, tidak sebanding dengan kekuatan roda yang juga berkurang karena memakai lebih sedikit jari-jari. Pad hub 24 lubang, sudut kemiringan jari-jari mirip dengan 3-cross pada hub 32, tetapi hanya bersilang 2 jari-jari karena jumlah jari-jari terpasang lebih sedikit. Pola ini banyak dipakai pada roda high end dengan 28 atau 24 luabng, dengan jenis jari-jari straight pull, karena tegangan jari-jari straight pull bisa lebih dikencangkan daripada jari-jari “J”. Pola jari-jari 2 cross 0 – Cross Radial TIdak ada jari-jari yang bersilang atau bersinggungan, semua arah jari-jari menyebar merata ke rim/velg sepeda. Pola radial ini hanya dipakai untuk roda depan, tidak untuk roda belakang. Roda dengan jari-jari radial ini tidak kuat, terutama untuk menahan gaya atau tekanan yang berputar. Pola ini menggunakan jari-jari yang lebih sedikit dan lebih pendek. Keuntungannya adalah menghemat berat sepeda, dipakai pada balapan pada jalan yang mulus. Pola jari-jari Radial 0 cross Lainnya Masih ada pola lain pada roda sepeda, seperti 4-cross, 5-cross, dan pola yang unik. Pola jari-jari unik Fulcrum racing 7 Ada juga roda yang memiliki pattern jari-jari berbeda antara sisi kiri dan kanan, contohnya roda belakang Mavic Ksyrum Elite, memakai teknologi isopulse yaitu roda yang memiliki pola radial pada sisi kanan drive-side, dan pola cross-2 pada sisi kiri non-drive side. Hub Sepeda Ada beberapa dimensi/ukuran yang diukur pada hub roda sepeda depan dan belakang yang harus diukur untuk menentukan ukurna jari-jari sepeda yang cocok. Angka dari spesifikasi atau manual book akan memudahkan proses ini. Tergantung cara perhitungan dan rumus yang dipakai, tidak semua parameter dipakai pada rumus yang ada. Tetapi tidak ada salahnya mengukur semua dimensi yang ada, dan membandingkan hasil perhitungan dari beberapa rumus/formula. Diameter Hub d Jarak antara titik pusat lubang untuk jari-jari yang berseberangan 180 derajat. Diameter lubang untuk jari-jari s Biasanya berukuran Parameter pada lubang jari-jari hub sepeda OLD Over Locknut Distance / Axle Width OLD jarak sisi/punggungan terluar dari ujung axle/ as atau locknut mur pengunci, yang akan bersentuhan dengan bagian dalam dropout rangka sepeda. Flange Offset / Flange to center Jarak dari titik/garis tengah hub ke flange flens atau pinggiran hub yang menonjol. Jarak Flange / Locknut to Flange Jarak dari flange ke ujung axle/ as atau locknut mur pengunci. Parameter Hub sepeda Baca penjelasan detail hub Apa saja di dalam dan jenis hub sepeda. Menghitung panjang jari-jari dengan spoke calculator Semua paremater di atas, akan dijadikan dasar untuk menghitung panjang jari-jari yang ideal pada roda sepeda. Rumus trigonometri dipakai untuk metode perhitungan, dari rumus yang sederhana sampai rumus yang sekarang banyak sekali tool dan kalkulator khusus sepeda untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan, baik yang di web atau pun aplikasi di smartphone. Paramater yang dipakai untuk perhitungan panjang jari-jari sepeda tentu saja adalah dimensi dari hub, rim, dan pola yang akan dipakai. Berikut beberapa spoke calculator yang saya rekomendasikan Sapim adalah salah satu pabrikan di Belgia yang spesialis memproduksi jari-jari dan pentil sepeda, sudah berdiri lebih dari 100 tahun. Kalkulator jari-jari sepeda yang menarik, bisa memilih untuk roda depan, roda belakang, dengan disc brake atau tanpa disc brake. Dilengkapi juga dengan gambar dan dimensi sesuai pilihan agar tidak salah memsaukkan angka. Salah satu yang memiliki tampilan bagus dan mudah menurut saya, karena kalkulator ini sudah menyediakan database untuk rim, hub dari banyak pabrikan. Cukup memudahkan jika komponen yang mau kita pakai sudah ada di databsenya. Juga menyediakan rendering, untuk melihat langsung gambar, bentuk dari ukuran yang kita hitung. Ada pilihan juga jika akan menggunakan pattern yang berbeda untuk sisi kiri dan kanan. Kita juga bisa berkontribusi jika mau memasukkan data tambahan untuk database rim dan hub. DT Swiss sebagai salah satu prosuden jari-jari terkemuka dunia juga mempunyai spoke calculator. Masuk sebagai anonymus jika tidak ingin mendaftar dan login. Kelebihan kalkulator jari-jari DT Swiss ini adalah, sudah menyimpan database untuk dimensi dari hub, rim, spokes, dan nipples produk DT Swiss, jadi kita tidak perlu harus mengukur ulang, tetapi tinggal memilih type dan modelnya saja. Tetapi bisa juga memasukkan angka sendiri, jika akan menghitung produk non-DT Swiss. Salah satu kalkulator jari-jari yang paling banyak dipakai, karena tampilan yang simple dan mudah dimengerti. Terdapat pilihan juga untuk perhitungan jari-jari roda depan atau roda belakang. Hasil spoke calculator Kstoerz Dari hasil perhitungan di atas, akan didapat panjang jari-jari untuk roda depan, roda belakang, sisi kiri dan sisi kanan. Coba bandingkan perhitungan dari beberapa kalkulator untuk mendapatkan ukuran panjang yang lebih pasti. Seberapa presisi panjang jari-jari sepeda Hasil perhitungan di atas didapatlah panjang jari-jari sesuai input yang kita masukkan. Kadang, hasil yang didapatkan tidak dalam angka yang bulat, seperti dan Jika dilakukan pembulatan maka didapatlah 293 dan 291. Tetapi kadang spoke yang dijual, tidak semua memiliki panjang yang ganjil, ada ukuran yang hanya untuk genap, seperti 290-292-294. Walaupun ada juga yang menyediakan ganjil dan genap seperti 290-291-292-293. Semakin dekat ukuran dengan perhitungan semakin baik, akan memberikan keuatan dan keamanan yang optimum dalam bersepeda. Ukuran yang terlalu panjang atau terlalu pendek akan menimbulkan masalah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Batas toleransi kepanjangan atau kependekan jari-jari sepeda adalah sekitar 4mm. Para suhu-suhu persepedaan biasanya memiliki teknik khusus untuk mengakali jari-jari sepeda yang kepanjangan atau kependekan. Silahkan komen di bawah jika ada tambahan atau masukan informasi untuk artikel ini. 3PbGsV.